• 00

    Days

  • 00

    Hours

  • 00

    Minutes

  • 00

    Seconds

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog

Laporkan Penyalahgunaan

Mengenai Saya

Senin, 07 Mei 2018

BIOGRAFI Fotografer Indonesia


BIOGRAFI : FOTOGRAFER INDONESIA, DARWIS TRIADI

Standard
Image
Pemilik nama Andreas Darwis Triadi adalah seorang fotografer profesional Indonesia yang lahir di Solo,  15 Oktober 1954. Darwis lahir dan dibesarkan dalam lingkungan budaya Jawa tradisional.
Awalnya, beliau menuntut ilmu di sebuah sekolah tinggi penerbangan di daerah Curug, Tangerang pada tahun 1975. Pada tahun 1978, ia telah mengantongi surat izin terbang, tetapi beliau tidak merasa bangga akan hal itu. Padahal, profesi sebagai penerbang pesawat adalah profesi yang sangat bergengsi. Namun, Darwis merasa tidak cocok dengan profesinya sebagai penerbang pesawat. pergaulannya berasal dari kalangan dunia fashion, bukan di udara. Akhirnya, Darwis mengambil keputusan untuk menggali dan memulai karier di bidang fotografi pada tahun 1979. Ia memulai kariernya dengan belajar otodidak melalui buku – buku. Buku yang ia gemari untuk menimba ilmu adalah buku – buku petualangan dan buku – buku yang memuat hasil karya wartawan terutama tentang perang. Dan meminjam kamera Nikon F milik temannya yang bernama Tafi selama dua tahun untuk mempelajari fotografi. Ia berangkat dari foto untuk brosur Hotel Borobudur dengan bayaran Rp 50.000 pada tahun 1980. Lalu, ayah dari dua putri ini mengadakan pameran dengan para fotografer amatir yang membuat kagum para pengunjung karena temanya yang memukau , lansekap dan humanis, pada tahun 1981. Sejak tahun 1983, Darwis memperdalam ilmu fotografi dengan mengikuti teknik pencahayaan dan teknik kamera di Jerman dan Swiss. Pada tahun 1990, beliau diberi kepercayaan untuk berpartisipasi dalam media dan ajang internasional, seperti majalah tahunan Hasselblad, acara Photo Kina International, Competition di Köln, Jerman.
Darwis mengambil sebuah ciri khas untuk hasil karyanya, yaitu spesialisasi pada satu bidang pada human interest dan lansekap. Hal yang penting dalam pemotretan adalah etika. Darwis juga mengerjakan berbagai macam foto produk untuk iklan, seperti Nokia, Indofood, Unilever, Sony Music, Mustika Ratu. Selain itu, beliau juga telah menerbitkan buku – buku mengenai fotografi, seperti Kembang Setaman, Secret Lighting, dan Terra Incognita Tropicane. Pada karya tulisannya, Darwis hanya menyelipkan sedikit tulisan karena fotograsi itu harus dipraktikan. Ia juga berjanji untuk membuat sekolah fotografi.
Seiring berkembangnya zaman, antusiasme masyarakat akan keingintahuannya tentang ilmu fotografi semakin tak terbendung. Akhirnya, Darwis mendirikan sebuah lembaga pendidikan forografi yang berlabel Darwis Triadi School of Photography di Jalan Patimura No. 2 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pda tahun 2002. Selain itu, Dawis sudah embuka cabang di Bandung dan Surabaya. Inilah salah satu janji yang terlunasi dengan indah.
Menurut Darwis, kesuksesan seseorang dalam bekerja dapat diukur dari bagaimana dan seberapa besar keahlian dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. Dalam hidup, profesi harus dicintai karena mencintai profesi sama halnya dengan mencintai diri sendiri di dalam kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar